for the past few months, i've been avoiding someone... and i don't have any clue whether avoiding that person is a wise thing to do...
penat, ye memang penat main sorok-sorok macam nih...i'm trying to be invisible to that person; worse, i'm trying to make my own self believe that i don't exist whenever that person is nearby... worst, when i can't fully dissappear from that person's life...
masing-masing dengan ego masing-masing...tak mahu mengalah...at the end, masing-masing merana
mintak maaf bukan sesuatu yang mudah...apalagi kalau berhadapan dengan orang yang kurang menunjukkan emosi...i'm making a fool to myself when i believe that that person could feel relief if i bow down first...well, at first when i asked for forgiveness, i don't have any assumption of what that person's answer might be...but now, i have the conclusion, "JUST SHUT UP AND HOPE BOTH OF US HAVE AMNESIA"
sometimes, whenever i feel that the person is cooling down and letting things go, i would accidently read something from that person stating how miserable the world is because of me...i'm 100% worth to be blamed, according to that person..humph...
hamba Allah ini, ada satu tembok besar mengelilingi hati dia...sukar untuk dipecahkan...sukar untuk menjenguk hati dia nih...kalaulah dia baca apa yang saya tulis nih, senang saya nak bagitau...Dia tak buka hati dia pada orang lain, macam mana orang lain nak buka hati mereka pada dia? (readers, masalah kt sini, saye tak pandai menyusun ayat yang indah, yang terkesan, yang maksudnya sama seperti apa yang terbuku di dalam hati...kadang-kadang, things went worse whenever i tried to fix it verbally)...
Duhai hamba Allah,
saya ini manusia biasa, awak juga manusia biasa... masing-masing ada kelemahannya...
saya pohon maaf, tapi awak rasa maaf saya itu tak ikhlas..maka awak biarkan...
saya jauhkan diri dari awak supaya awak selesa tanpa gangguan saya, tapi awak rasa saya anggap awak macam barang yang perlu dibuang...
saya tak faham~~~
bukan senang seseorang nak mintak maaf tau...bukan senang (dalam kes ini) untuk saya menebalkan muka untuk minta maaf pada awak...bukan senang nak kuatkan hati supaya minta maaf pada orang...bukan senang nak susun ayat bila jantung berdegup laju...but ur expression?*eheh priceless...
apa yang perlu saya buat? open apologize? so that every one could witness it? spread emails? so that every one could read it? nanti awak kata saya tak sincere pulak, nak menunjuk-nunjuk saya baik pulak...what else can i do? kalau saya asyik mintak maaf, nanti awak rasa saya lagi tak sincere; keep on harrassing you days and nights for forgiveness...ape kes, kan? kalau saya buat sesuatu untuk awak, nnti awak kata saya nak bodek, nak ampu awak... kalau semua telahan saya ni
tak benar, Alhamdulillah...
arghh...apa saya tulis nih...luahan perasaan? sorry, blog... just need a space to write 'em down...
all i know, i'm not a good friend...tak mampu tegur bila saya rasa dia buat something yang went against my belief of Islam...saya rasa pasal itu kot...ye...dia buat something yang saya tau salah, tapi saya jadi pak turut, saya butakan mata saya dan berpura-pura saya tak nampak dia buat...saya rasa, inilah jalan kami, jalan yang terpisah...dan saya dah tak mampu nak ikut jalan dia lagi...
saya cuma harap, dia nampak jalan yang saya lalui ini dan jumpa pintu masuknya...