Pages

Monday, 29 September 2008

Hari ini dalam sejarah

sebenarnye, takde signifikan pape pun tarikh ari ni...cume hari nih group saye (group X) ade kelas sejarah hehe...

"Fire of London" - http://en.wikipedia.org/wiki/Great_fire_of_london

Robert (lecturer sejarah) tunjukkan kpd kami bahawa sejarah tu boleh diajar dengan pelbagai cara...
1) gunakan peta dan teks...
ajar budak-budak kronologi cerita, dan mintak diorang tandakan pada peta apa yang berlaku pada tempat-tempat yang tertentu...


2) guna teknik penceritaan...
yang ini, rasanye buku teks sejarah kat Malaysia mmg guna teknik penceritaan... MASALAH NEGARAnya, cikgu pulak yang bace macam bedtime story (ade tak korang rase ngantuk dalam kelas sejarah? cikgu bace je teks tuh huhu)
td Robert tunjukkan, video pasal "Fire of London"...macam mana situasi semasa kebakaran tu berlaku... dan Robert juga minta kami fikirkan macam mana nak pentaskan sebuah 'play' pasal "Fire of London"...(kite pun ade kan? tapi time nk 310gos tu je yg rancak...time lain... "huh? sape tuh? erk..tak tahu pun yadayadayada")
3) relate dengan subjek lain
dalam kelas tadi, apa yang saya nampak, Robert tidak menjadikan subjek sejarah sebagai satu subjek 'dat lives in isolation'...
ada satu video pasal bagaimana kejadian kebakaran tuh bermula... macam mana letupan di King's Bakery's House terjadi; apa elemen yang merangsang letupan pertama tuh...
So, in the video, we could teach the learners SCIENCE subconsciously...
Denagn ini, pada pendapat saya, pelajar boleh memahami sejarah dengan lebih baik!
4) use authentic materials
dalam kelas tadi, Robert edarkan salinan diari seorang lelaki bernama Samuel Pepys (pronounce as 'peeps' bukan 'pipis' hehe)... Dengan cara nih, satu-satu kejadian tuh akan dirasakan lebih nyata dan benar...
OK lah...rasanye, itu je kot untuk hari nih... lain kali saye update lagi~~~~

esok raye

i was eating my ice cream when i read suhaimi's YM status "Raya Esok...herm Ramadhan dah berakhir dah~~"

i froze until the coldness of the ice cream mercilessly gave me a pain to my teeth...aww (sampai sekarang pun sakit *rub*rub)

it's too shocking, as i was expecting Raya to be on the 1st of October... and we've class tomorrow, until 4pm! huhu... it's too shocking as well for i wished Ramadhan could last for another day... huu...redha, redha

so tirah, jangan nangis esok pagi...nanti pegi kelas dengan mata bengkak n running nose...ishk

Ibu, bapak, Afiq, Kak Cik, Kak Wa n Qari,
Kak Long mintak maap dari hujung rambut ke hujung kaki...

(ahh...mata dah berair...kene berhenti tulis...)

Korang, saye nak mintak maaf atas semua kesalahan yang saya lakukan...baik sengaja atau tidak sengaja...kadang-kadang saya tak tahu apa yang saye buat tu mungkin mengguris perasaan korang, jadi "jangan disimpan di dalam hati"...
Dengan tulus ikhlas, saya mohon maaf zahir dan batin...

jauh~~

tahun ni, semua berkumpul di Terengganu...semua orang balik beraya kat rumah Tok Wan... Empat generasi semua balik, insyaAllah... keluarga kami, Yong, Nyah, Alang, Mak Tehma, Anjang, Itam, Walid, Acik, Cu Gee, dan De akan meriahkan umah Tok Wan...bingit! hehe

macam terbau kuah kacang yang ibu buat,
macam terdengar bunyi mesin jahit Singer ibu tengah-tengah malam menandakan ibu tengah kerja kuat nak siapkan baju kurung kami adik-beradik,
macam terliur bila mengenangkan kesedapan kuih raye resepi ibu (bite-size, senang nak 'ngaP'),
macam terbayang-bayang suasana kemeriahan raya tahun ni...

dan semua itu cuma gambaran dalam kepala...bilamana asyik sangat melayan perasaan...
REALITI tak seindah imaginasi, jasad di UK, minda perlu fokus pada kelas dan pelajaran.

I have a sacrifice to make, and this is only a small one.
True, I'm not alone here...
tapi hati ini tetap tidak keruan
hati ini tetap mahu melayan perasaan
hati ini kerinduan..
pada semua di rumah Tok Wan...

ya, ya...telan saja peritnya
bukan lama, setahun dua cuma
nanti akan ketemuin jua
nanti akan pijak kembali kakimu di Malaysia

"hujan emas di negeri orang, hujan batu negeri sendiri"
tapi, perit di bumi sendiri tentu lebih manis daripada senang di tanah orang...
Allah lebih mengetahui, kan?

Ramadhan, stay!!!

i don't know why i do not have the excitement to celebrate 'Eid Mubarak' this year...maybe because i'm away from my family, or simply because i don't want the month of Ramadhan to leave us just yet...

i feel very secured when Ramadhan is around, no frightening elements (physically or spiritually, seen or unseen elements)...and I feel He's very close to me (well, Allah is always near, but in this month, He opens the door of forgiveness and His love as wide as possible)...

So, i'm just afraid, when Ramadhan bids us good-bye, would my brothers and sisters in Islam return to their dark gloomy state? would they be the 'seasonal muslims' as what Baba Ali mentioned in his videos? and the media would lunch their attack again to conquer the mind and hearts of my beloved sisters n brothers...and keep them in the 'jahiliyyah' prisons...

i pray that Allah will guide us to the right path and keeps us from being astray...amin

Sunday, 28 September 2008

time management...=zero

huhu... memang tak reti nak uruskan masa sendiri...
buktinye? banyak masa terbuang, tapi tak perasan...
pastu mulalah merayu diberi mase lebih...hurmm...

(saje nak buat warna merah, biar nampak cam kelam-kabut)
starting from now...i'll be engaged in too many things (again, another perhaps)...
-> assignments
-> classes
->badminton club
-> basketball club...(perhaps? d training just freak me out huhuhuhu)
-> jiu jitsu club....(as long as i'm certain i'll walk out alive...i'll consider that hehe)
->haven't started working, but when i do, it'll be an energy-draining experience... (eh, isn't everything stated above is energy-draining??)

certain people i envy possess excellent time management quality...they do the talk, carry out the actions, and 'walla!'...work done... And often, they manage to do their tasks with excellent results...

one thing at one time...

but right now, i don't feel like i have enough time to complete them all... i mean, everything, everything i want to fulfil before my time runs out (which i don't have the knowledge of when...)

who am i??

if other people could not understand me,
i can understand that...
because i myself could not describe my own self as accurate as possible...
the self keeps on changing...and changing... and changing...
till at a certain point of time,
i'm no longer the same person u had once met...

bak kata orang, "Sedangkan pantai lagikan berubah."

tapi itu pantai, yang mana setianya menunggu ombak-ombak datang bergulung...
hurmm...etahlah....bagus ke perubahan nih?
hijrah, mungkin?
hijrah mental...hijrah spiritual....
x terkesan secara fizikal...perhaps...

Thursday, 25 September 2008

tetamu yang akan pergi...

Semalam saya bermimpi; mimpikan seorang lelaki berjubah. Siapa dia? Saya tak punya walau sekelumit idea; tak sempat melihat wajahnya. Namun yang saya dapat saya rasakan, dia seorang tamu di rumah saya...dalam mimpi semalam, dia sudah mahu berangkat pergi meninggalkan kami sekeluarga. Saya tidak mengenalinya, namun terasa hati saya seakan ada ikatan dengannya. Dalam mimpi itu juga saya tahu dia sudah lama menziarahi kami, namun saya kurang berusaha untuk mengenalinya atau berbual dengannya. Dan saat dia mahu berangkat pergi, hati saya tidak mampu untuk melepaskan dia...

Saya terjaga...lama saya saya merenung siling...

Siapa lelaki itu? Kenapa saya sedih sedangkan saya tak mengenalinya? Kenapa dia datang?

Saya tersentak...boleh jadi lelaki itu namanya Ramadhan...

Boleh jadi, lelaki itu satu metafora bagi bulan Ramadhan ini... Ramadhan kali ini amat istimewa buat saya, banyak yang lalui untuk mengenali diri sendiri. Mungkin kerana itu, saya rasa ada tautan hati dengan saudara dalam mimpi itu...
Sebagaimana saya mensia-siakan kedatangan tetamu dalam mimpi itu, saya mensia-siakan Ramadhan yang penuh barakah ini...kurang mengambil inisiatif untuk menangguk kelebihan yang ada dalam bulan mulia ini... Sekarang, baru saya menyesal, dan seakan berdoa agar Ramadhan ini berpanjangan...seperti dalam mimpi, saya mahu tamu itu memanjangkan tempoh ziarahnya di rumah saya...

Namun, dia ada urusan lain dan harus meninggalkan kami...dan Ramadhan kali ini juga akan mengikut sunnah alam, sebagaimana masa yang sentiasa berjalan...

Wednesday, 10 September 2008

Ramadhan

Dah sepuluh hari Ramadhan tahun ini berlalu. Teringat pula kata-kata ustaz saya, "Ramadhan ini bulan latihan."
Hurm...memanglah, kata akal pendek saya; Latihan perut...
Saat ini baru saya tersedar. Betapa saya mensia-siakan kedatangan tetamu saban tahun ini, yang dengan kedatangannya ada rahmat dan jambatan syurga. Dalam sepuluh hari Ramadhan ini, apakah ibadat saya berganda?; apakah saya melatih diri untuk bersusah-payah?; apakah ada sifat buruk yang saya tinggalkan?...Astaghfirullah...tidur saya sahaja yang berganda...
Apabila datang Ramadhan, sepatutnya ibadat kepada Allah menjadi lebih mudah; yang sering datang mengganggu sudah dibelenggu...namun, nafsu sering ingin bermalas-malasan...
Saya baru faham, Ramadhan ini untuk mendidik nafsu...dulu saya ingat Ramadhan sebagai medan tempur dengan nafsu makan sahaja...Rupa-rupanya, nafsu itu ingin bersenang-lenang, ingin bermalas-malasan, ingin suka-suka sahaja...Nafsu yang sebegitu rupanya yang perlu saya perangi dan takluki...Subhanallah...
Janganlah puasa ini cuma memberi saya lapar dan dahaga, Ya Allah. Amin.

Saturday, 6 September 2008

i not stupid


Pernah tengok cerita ni? 'I not stupid' pada hemat saya bukan satu cerita lawak bodoh. Walaupun ini cerita dari Singapura, tapi isu yang diketengahkan dalam filem ini masih ada signifikannya dengan hidup rakyat Malaysia.
"It's a cruel world, u need to prove to others that your life is worth living"...itu mesej yang ingin disampaikan. Setiap kanak-kanak ini berdepan dengan masalah masing-masing. (Ya, ya...cliche kata sesetengah orang...ala, normal la tu, semua orang pun ada masalah...) Itu nada sinis yang mungkin kedengaran...
Contohnya, budak chubby yang becermin mata ini, (dalam cerita) adalah anak orang kaya; tidak pernah diajar berdikari dan sentiasa diajar agar jaga hal sendiri- 'kiasu'... Namun, sifat semulajadinya yang baik hati sering menyebabkan dia ditempelak masyarakat sekeliling. Ada satu ketika, si chubby ni mahu membantu kawannya menghidangkan makanan di kedai makan. Tapi, disebabkan si chubby ni tak biasa dengan kerja-kerja macam tu, dia hilang kawalan dan tertumpahkan hidangan di atas pelanggan...Mata-mata sinis yang memerhati sudah cukup untuk membuatkan dia meraung...
Macam kelakar kan? Tapi, yang saya tahu, air mata saya tak berhenti mengalir; seolah-olah saya sangat memahami apa yang dirasai oleh si chubby. Sampai satu ketika, dia menerima seadanya pendapat ramai yang mengatakan dia bodoh...Kalian, tak nampakkah usaha si chubby ni untuk menolong kawannya? Butakah mata kalian betapa dia berusaha untuk membuktikan dia seorang individu yang punyai akal fikiran dan perasaan?
Ah, cerita ni terlalu banyak isu yang ingin diketengahkan...bukan sekadar bahan tontonan biasa; Ibu bapa dan para guru, hayati cerita ini dan ambil pengajaran. Apa peranan guru, apa peranan ibu bapa dalam mendidik anak-anak?
(Setiap kali menonton, setiap kali itulah mata mula berair...)

Friday, 5 September 2008

and i found him back...


Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam...

Hari ni, saat ini, saya sangat gembira. Allah kembalikan sesuatu kepada saya, sesuatu yang hilang sejak bertahun-tahun lamanya; my brother. Sampai sekarang saya tak berhenti tersenyum bahagia.

Tak, ini bukan kes mati hidup semula atau siri jejak kasih TV3, hehe...ini kisah ikatan hati antara saya dan adik lelaki saya. Alhamdulillah, rasanya semua perkara yang keruh telah dijernihkan, ikatan yang putus dahulu telah disambung kembali...

ALKISAHNYA Semalam (beberapa jam yang lalu, 12.45am waktu Plymouth) hati saya meronta-ronta mahu mendengar suara ibu, Kak Wa, Kak Cik dan adik. Huhu Terima kasih kepada penaja utama, Skype, dengan kadar panggilan yang rendah, saya mampu menelefon rumah saya di Terengganu yahaha :). Langkah kanan...alangkah beruntungnya saya, bapak pun ada kat rumah, kebetulan bercuti sebelum dia kembali bekerja esok hari...

Sudah 1 jam setengah saya berbual dengan hampir semua orang (hurmm tak sempat jugak nak berbual dengan kak cik), bilamana hati saya teringat pada adik lelaki saya yang sekarang menuntut di Matrikulasi UIA...apa khabar agaknya dia di sana? Soalan itu saya ajukan kepada ibu, dan respon ibu berbunyi "OH, ALHAMDULILLAH, DIA SIHAT yadayadayada..." ...respon yang pada hemat saya, berlagu riang. Makin kuat pula desakan hati saya untuk mengetahui perkembangan terbaru adik lelaki saya itu. Seakan-akan memahami, ibu 'membuka jalan' dengan memberitahu perkembangan Afiq dalam dunia badminton...satu dunia yang sememangnya dikongsi oleh kami berdua (my bro n i) :D

Terus sahaja saya ucapkan salam pada ibu, putuskan talian dan mendail nombor rumah Pak Su saya di Rawang. Matlamat saya mahu mendengar suara Afiq sekejap pun tidak mengapa... Dalam kepala saya cuma mahu mengucapkan syabas kerana berjaya ke pusingan kedua dalam Pertandingan Badminton Terbuka UIA...(alasan yang tak konkrit, kan? tapi tak mengapa, sebab saya cuma memerlukan alasan untuk mendengar suara Afiq; hehehe Afiq, Kak Long tak boleh berhenti senyum la hehe)

Allah mudahkan jalan; orang yang menjawab panggilan saya adalah Afiq sendiri. "Kak Long ke? Afiq ni.." satu pembuka bicara yang cukup membuatkan hati saya seronok. 2jam lamanya kami bergayut, tak jemu saya mendengar ceritanya...apa yang terjadi dalam tempoh 4 tahun yang lalu...apa yang terjadi padanya setelah masuk ke matrikulasi...Ia perbualan dari hati ke hati...

Ia perbualan yang sangat bermakna, kerana saya dan adik saya ini jarang berbual semenjak 4 tahun yang lepas...bukan jarang, tapi hampir tiada 'komunikasi berkesan' dalam tempoh itu.

Sepanjang tempoh 4 tahun ini, saya selalu berdoa agar Allah kembalikan Afiq yang dulu; yang chubby, yang riang, yang mesra, yang bising, yang keletah, yang kelakar, yang selalu berkongsi cerita dengan saya. Pada fikiran saya, tak mengapa kalau dia gemuk macam dulu, asalkan dia kembali rapat dengan saya. Alhamdulillah, saya bertemu kembali 'kawan karib' saya yang hilang itu; kawan karib semasa kanak-kanak; penglipurlara hati saya; my sidekick; my 'makan' buddy; my badminton partner...hehehe syukur...

Mmmm...everything is back to normal, slowly but steadily...Terima kasih Tuhan!